ISO adalah singkatan dari International Organization for Standardization. ISO adalah organisasi internasional yang terdiri dari badan standardisasi dari berbagai negara di seluruh dunia. Tujuan utama ISO adalah mengembangkan standar internasional untuk memastikan produk, layanan, dan proses yang konsisten, aman, dan berkualitas.
Asal usul ISO dapat ditelusuri kembali ke pertengahan abad ke-20, pada tahun 1946, ketika delegasi dari berbagai negara berkumpul di London untuk membahas standar internasional. Mereka berkomitmen untuk mengembangkan standar yang dapat diterima secara internasional untuk memfasilitasi perdagangan dan pertukaran informasi. Inilah awal terbentuknya ISO.
Pada tahun 1947, ISO secara resmi dibentuk dengan tujuan mempromosikan pengembangan dan koordinasi standar internasional untuk berbagai industri dan sektor, termasuk teknologi, makanan, kesehatan, lingkungan, dan lain-lain. ISO berkantor pusat di Jenewa, Swiss, dan menjadi penggagas sejumlah standar terkenal, seperti ISO 9001 untuk sistem manajemen mutu, ISO 14001 untuk sistem manajemen lingkungan, dan banyak lagi.
ISO beroperasi melalui proses konsensus, di mana negara-negara anggota bekerja sama untuk mengembangkan, menguji, dan menyepakati standar baru. Dengan adanya standar internasional ini, diharapkan dapat memfasilitasi perdagangan internasional, meningkatkan keamanan produk, mempromosikan inovasi, dan memberikan panduan yang jelas bagi organisasi di seluruh dunia.
Berikut adalah beberapa jenis standar ISO yang umum digunakan:
- ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System): ISO 9001 adalah standar internasional yang mengatur sistem manajemen mutu (QMS) suatu organisasi. Standar ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memastikan bahwa organisasi mampu memenuhi persyaratan pelanggan secara konsisten dan secara terus-menerus meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu.
- ISO 14001: Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Management System): ISO 14001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen lingkungan (EMS). Standar ini membantu organisasi dalam mengelola dampak lingkungan dari kegiatan mereka dan mempromosikan praktik-praktik yang ramah lingkungan.
- ISO 27001: Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Information Security Management System): ISO 27001 adalah standar internasional yang mengatur sistem manajemen keamanan informasi (ISMS). Standar ini membantu organisasi dalam mengelola risiko keamanan informasi mereka dengan cara yang sistematis dan terorganisir.
- ISO 45001: Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Occupational Health and Safety Management System): ISO 45001 adalah standar internasional yang mengatur sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (OHSMS). Standar ini membantu organisasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk karyawan mereka.
- ISO 50001: Sistem Manajemen Energi (Energy Management System): ISO 50001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen energi (EnMS). Standar ini membantu organisasi dalam meningkatkan efisiensi energi, mengurangi biaya energi, dan mengurangi dampak lingkungan mereka.
- ISO 20000: Manajemen Layanan TI (Information Technology Service Management): ISO 20000 adalah standar internasional yang mengatur manajemen layanan teknologi informasi (ITSM). Standar ini membantu organisasi dalam menyediakan layanan TI yang konsisten dan berkualitas kepada pelanggan mereka.
- ISO 22000: Sistem Manajemen Keamanan Pangan (Food Safety Management System): ISO 22000 adalah standar internasional untuk sistem manajemen keamanan pangan (FSMS). Standar ini membantu organisasi dalam memastikan keamanan pangan dari produksi hingga konsumsi.
Ini hanya beberapa contoh standar ISO yang populer, namun ISO mengembangkan berbagai standar lainnya untuk berbagai industri dan sektor.